Drama Sebuah Keluarga di Iran yang Diambang Perceraian, A Separation

Ditulis oleh: -

Sumber: imdb.com
Bintang:
Leila Hatami sebagai Simin
Peyman Moaadi sebagai Nader
Shahab Hosseini sebagai Hodjat
Sareh Bayat sebagai Razieh
Sarina Farhadi sebagai Termeh
Ali-Asghar Shahbazi sebagai Nader's father
Shirin Yazdanbakhsh sebagai Simin's mother
Kimia Hosseini sebagai Somayeh
Merila Zarei sebagai Mrs Ghahraei
Sutradara: Asghar Farhadi
Tanggal rilis: 4 September 2011  (USA)
Penghargaan:
Academy Award for Best Foreign Language Film,
Pemenang Film terbaik, Aktris terbaik dan Aktor terbaik Golden Bear 61
Durasi: 109 menit
Sony Pictures



Nader dan Simin telah menjalani pernikahan selama 14 tahun dan hidup bersama putri mereka, Termeh (11 tahun) di Teheran. Pasangan yang berasal dari kalangan kelas menengah ini berada diambang perpisahan. Simin ingin meninggalkan negeri itu bersama suami dan putrinya karena dia tidak ingin Termeh tumbuh di dalam kondisi yang berlaku. Nader tidak mempunya keinginan yang sama dengan Simin. Nader tidak bisa meninggalkan ayahnya yang sudah tua yang menderita penyakit Azheimer. Ketika Nader bersikeras tetap di Iran, Simin menginginkan perceraian.

Hakim di pengadilan keluarga merasa pasangan tersebut tidak punya cukup alasan untuk bercerai, sehingga hakim menolak pengajuan Simin. Simin meninggalkan suami dan putrinya, kembali ke rumah orang tuanya. Atas rekomendasi Simin, Nader menyewa Razieh, seorang wanita muda yang sangat religius, berasal dari daerah pinggiran kota yang miskin, untuk mengurus  ayahnya ketika Nader pergi bekerja di sebuah bank setiap hari. Razieh bekerja di rumah Nader tanpa mengatakan kepada suaminya yang pemarah, Hodjat, padahal menurut tradisi, persetujuan suami sangat diperlukan ketika isteri memutuskan bekerja. Razieh tak punya pilihan lain, karena keluarganya miskin, suaminya menganggur, dan mereka harus bayar utang. Niat Razieh ingin membantu suaminya. Razieh membawa putrinya ke rumah Nader.

Razieh segera saja kewalahan secara fisik dan emosional mengurusi ayah Nader. Pada hari pertama, ia mendapati orang tua itu mengompol di celana. Dia menelepon layanan konsultasi agama untuk bertanya apakah dosa baginya jika membersihkannya. Setelah yakin perbuatan dapat diterima secara agama, ia kembali menekuni pekerjaannya. Tapi kemudian dia berharap suaminya dapat menggantikannya, tanpa memberitahu pada suaminya bahwa dia telah bekerja rumah Nader pada hari pertama. Dia tidak sanggup bekerja berat karena dalam keadaan hamil. Nader mewawancari Hodjat dan setuju mempekerjakan Hodjat, namun keesokan harinya, Hodjat yang terbelit utang dipenjara oleh kreditur. Terpaksa, Razieh kembali bekerja di rumah Nader.

Suatu hari, Nader dan Termeh yang baru pulang ke rumah, menemukan kakeknya tergeletak tak sadarkan diri di lantai kamar tidurnya, dengan salah satu tangannya diikat di tempat tidur. Nader sangat marah, apalagi setelah melihat uang di kamarnya tidak ada. Nader menuduh Razieh mencuri uang dari kamarnya (padahal tanpa sepengatahuan Nader, Simin menggunakan uang tersebut untuk membayar jasa pindah rumah). Razieh protes tidak bersalah. Nader tidak terima dan meminta Razieh pergi dari rumahnya. Razieh meminta uang pembayarannya untuk pekerjaannya hari itu. Nader tidak mau memberikan karena merasa Razieh telah mencuri darinya. Dalam keadaan marah, Nader mendorong Simin keluar dari pintu rumahnya, lalu menutup pintu.

Keesokan harinya, adik perempuan Hodjat menelpon Simin untuk menginformasikan bahwa Razieh masuk rumah sakit karena mengalami keguguran. Nader dan Simin bergegas ke rumah sakit. Hodjat marah melihat Nader karena merasa Nader adalah penyebab isterinya keguguran.

Akhirnya, Hodjat dan Razieh membawa kasus tersebut ke pengadilan. Sebuah pengadilan ditugaskan untuk menyelidiki penyebab keguguran dan menuntut tanggungjawab Nader jika terbukti sebagai penyebab Razieh mengalami keguguran. JIka Nader terbukti melakukannya, Nader akan dihukum penjara 1 – 3 tahun dengan dakwaan pembunuhan. Nader mengatakan tidak tahu kalau Razieh dalam keadaan hamil. Lagipula, menurut Nader, dia hanya mendorong Razieh keluar dari pintu rumahnya, bukan membuatnya jatuh di tangga depan pintu rumahnya sebagaiman yang dituduhkan Razieh. Nader juga mengajukan tuntutan balik bahwa Razieh mencelakakan ayahnya.

Bagaimana kisah selanjutnya, Anda harus menonton film ini.

Saksikan Trailer A Separation di You Tube:

Sekian review dari CritaFilm.blogspot.com

0 komentar "Drama Sebuah Keluarga di Iran yang Diambang Perceraian, A Separation", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment